Misteri Komplotan Pencuri Berhijab

Para santriwati berlarian keluar dari hujurahnya (kamarnya) masing-masing. Dengan pakaian seadanya, plus jilbab yang masih compang-camping dikenakan. Semua bertanya-tanya. Ada apa gerangan tiba-tiba pondok ramai pada jam sedini ini. Padahal belum masuk jadwal sholat tahajjud.

Sae, salah satu dari santriwati yang bingung itu. Bersama ketiga sahabatnya, dia pun keluar dengan kening berkerut. Tidak pernah keadaan seperti ini selama bertahun-tahun dia menuntut ilmu di pondok ini.

Sae dan teman in actions

Banyak bisik-bisik berhembus, katanya ada lindu (gempa kecil), atau dengar-dengar ada santriwati yang sakit parah. Dari hujurah sebelah, Andalusia 3, malah ada yang bilang pondok terkena serangan ilmu hitam, ada kebakaran, sampai bisik-bisik bahwa malam ini ada santri yang mencoba kabur melompati pagar pondok.

Ah, Sae juga bingung terus mengapa semua keluar kamar malam-malam seperti ini. Setelah satu jam tidak ada kejelasan, dari TOA yang melingkupi seluruh lingkungan pondok menggemalah pengumuman dalam bahasa Arab, yang intinya, menyuruh semua santriwati kembali ke hujurah masing-masing.

Semua patuh. Toh masing ngantuk. Sae senang-senang saja, meski hati bertanya-tanya.

Esok paginya, ada titik terang. Ustadzah yang mengajar menceritakan bahwa semalam ada yang kemalingan. Seisi hujurah Baghdad 1 ludes, terutama barang-barang berharga uang, yang sebenarnya jumlahnya tidak seberapa. Karena memang di sini semua santriwati diberi batas maksimal uang yang dipegang.

Sae masih heran mengapa itu bisa terjadi. Desas desus kembali beredar. Katanya ada semacam gank yang melakukan ‘operasi’ seperti ini. Tentu ini tidak hanya sendiri. Desas desus lain, gank ini beroperasi dengan instruksi dari ‘pihak luar’. Entahlah seperti apa. Yang jelas Sae sekarang merasa, saling curiga menjadi mendominasi setiap persahabatan dan persaudaraan santriwati. Belum pernah terjadi dalam sejarah 75 tahun berdirinya pondok legendaris ini. Tetapi apakah memang desas desus tersebut benar?

Sae masih belum yakin. Dia merasa perlu melakukan sesuatu.

…bersambung…

[Abi]

Notes: hanyalah fiksi yang didramatisasi dari cerita Adik Abi Harestya tentang peristiwa yang memang benar-benar terjadi di tempatnya menuntut ilmu. Fiksi ini akan terupdate sampai dengan ending sesuai dengan kisah nyata yang masih ditunggu juga oleh Abi dari adiknya.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

31 Responses to Misteri Komplotan Pencuri Berhijab

  1. Racoonmacoon says:

    salam kenal yaa,
    jangan lupa kunjungannya πŸ™‚

  2. sedjatee says:

    hmmm.. sedep nih..
    ditunggu kelanjutannya
    apakah akan dibentuk tim pencari fakta?
    apakah ada kambing hitam seperti biasa?
    menarik

    sedj

  3. alirakita says:

    benar-benar menarik…
    sepertinya si pengambil uang masih lingkungan dalam. Mungkin ada biaya mendesak untuk keluarganya, namun bingung cara ngebantu keluarganya. Jadilah seperti itu…

    *ups, sok jadi detektif

  4. Asop says:

    Kalo cerota thriller saya suka. πŸ˜€

  5. bikinpenasaran aja ceritanya,,,,
    ditunggu kelanjutannya… πŸ™‚

  6. jadikan cerita misteri saja ini bang…

  7. liza says:

    keren ini… ditunggu lanjutannya

  8. daratangse says:

    jadi ingat waktu saya di pesantren dulu… dan salah satu nama kamar itu, ANdalusia, sama seperti nama salah satu hujurah ketika di ma’had dulu

  9. Salam Takzim
    Izin memperkuat tali silaturahim, agar tak kendor apalagi putus. Banyak khasanah yang didapat semakin hangat terasa, commentnya juga bersambung….
    Salam Takzim Batavusqu

  10. cincommit says:

    Eh, jadi ingat dulu ada temen adhikmu yang mondok dan waktu itu perlu bantuan, sekarang gimana kabarnya…?

  11. atmokanjeng says:

    agar lebih merasakan ketegangan dan kebingungan, gimana kalau pengumuman bahasa arabnya ditulis gan… dan tentu saja tarjamahnya… (maklum gak bisa bahasa arab :D)..

  12. bikin penasaran nih bi….

  13. jundi313 says:

    Hehehe…
    mudah2an “endingnya” bahagia…

  14. Batavusqu says:

    Salam Takzim
    Di pondok pesantren ko bisa terjadi perampokan yah, komentarnya bersambung juga ya
    Salam Takzim Batavusqu

  15. winda says:

    Wah bikin peasaran kisah selanjutnya….Penuh misteri,pondok bisa kmalinga.Mngkn ikut cmpurnya orng dalam

Leave a reply to Muhammad Mufti Cancel reply